clock

Pages

Kamis, 09 Juni 2011

Kau Datang Ku Pergi,,Ku Datang Ku Pergi

| | 0 komentar

Disebuah desa bernama desa Melati ada beberapa orang yang mahasiswa dan mahasiswi yang tampak ingin melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) didesa tersebut. Mereka dari Universitas Muhamadiah Madiun (UMM). Mereka ingin melakukan berbagai kegiatan didesa tersebut. Sebelumnya mereka melakukan kegiatan KKN, mereka meminta izin terlebih dahulu kepada bapak kepala desa setempat untuk melakukan KKN didesa itu. Merekapun telah mendapat izin dari bapak kepala desa. Mereka terdiri dari 3 mahasiswa yang antaranya yaitu Ipung mahasiswa jurusan pendidikan matematika, Angga mahasiswa jurusan Teknologi Informasi (TI), dan Dika mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) dan 5 mahasiswi yang terdiri dari  Nia ma  Uut mahasiswi jurusan psikologi, Kris ma Pras mahasiswi jurusan PBSI serta Wury mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI).
       Awal dari kegiatan mereka adalah mengikuti program yang ada dimasjid yaitu mengajar ngaji tetapi hanya ada  Uut, Wury ma Dika. Sedangkan mahasiswa dan mahasiswi yang lainnya bejaga di posko KKN serta melaksanakan kegiatan mereka lainnya sesuai dengan programnya. Mereka berkenalan dengan ustad dan ustadzah ada Citra yang masih kelas 1 SMA dan Andi mahasiswa semester 2. Nampak mereka akrab dengan ustad sekaligus muridnya. Lama kelamaan Citra sangat akrab dengan Uut.
       Suatu ketika Citra maen ke posko KKN yang tak jauh dari rumahnya itu bersama dengan kedua sahabatnya yaitu Rhea dan Puput. Mereka berkenalan dengan seluruh mahasiswa dan mahasiswi tersebut satu persatu hingga mereka kenal semua. Tetapi mereka tidak akrab dengan seluruh mahasiswa serta mahasiswi itu mereka hanya akrab dengan Uut ma Dika karena menurutnya yang paling enak diajak ngobrol hanya Uut dengan Dika. Citra, Puput serta rhea pun sering sekali main ke posko tersebut sampai malam jika sekolahnya libur seperti malam minggu. Tetapi setiap malam minggu di posko hanya ada Uut ma Dika karena yang lainnya telah pulang kerumahnya masing-masing. Citra, Puput, Rhea, Dika, Uut, Adi serta Rio kalau setiap malam minggu selalu diposko KKN untuk maen terutama mereka suka bermain kartu remi. Adi dan Rio adalah remaja desa setempat. Mereka main kartupun sampai larut malam. Dan pada akhirnya Citra takut untuk pulang padahal rumahnya tak jauh dari posko.
“gag berani pulang…” ujar Citra
“alah-alah Cuma disitu we gag berani pulang..” sahut Dika.
“yeee…beneran takut tauk” sahut Citra kembali.
Akhirnya Citra dianter pulang sama Uut. Citrapun berterima kasih kepadanya.
       Suatu ketika Dika menawarkan diri untuk menjemput Citra kesekolah, Citrapun tak menolak. Kemudian Citra dijemput tepat didepan gerbang sekolah lalu Dika mengajak Citra makan terlebih dahulu. Sebenernya Citra tidak mau karena di paksa akhirnya Citrapun menerima tawarannya.           
Suatu ketika Citra berfikir “apa mas Dika suka ma aku ?? tapi gag mungkin dech kan usia ku ma mas Dika jauh..! bingung dech jadinya..hhmmm..”.
“Dari pada bingung mending cerita ke mbak Uut aja dech..”
Citra pun becerita dengan Uut.
“mbak,,aku akhir-akhir ini sering dijemput ma mas Dika hlo mbak….” Kata Citra.
“weh iya pow nduk” sahut mnak Uut sambil tersenyum-senyum.
       Suatu saat Dika mengungkapkan perasaannya ke Citra tetapi dia masih bingung antara suka sebagai adek atau yang lainnya. Dika pun bercerita ke Uut bahwasanya dia suka ma Citra. Semenjak saat itu ternyata Citra mulai suka dengan Dika karena Citra selalu merasa nyaman di sekatnya. Citrapun berikir “apa aku beneran suka ma mas Dika ?? tapikan mas Dika seumuran dengan kakakku masak aku pacaran sama orang seusia kakakku sich..??”.
Citra pun merasa bimbang dan akhirnya meminta pendapat ke Rhea sahabatnya.
“Rhe gimana nich neg aku beneran suka ma mas Dika padahalkan usiaku ma mas Dika beda 6 tahun??” kata Citra
“gag papa kok kan cinta itu tag mengenal usia yang penting saling cinta aja” sahut Rhea
“owh ditu ya Rhe,,”sahut Citra kembali.
Mulai saat itu Citra tak ragu lagi bahwasannya Citra memang benar menyukai Dika.
Masa akhir KKN, Citrapun kembali bertannya dengan Dika tentang perasaannya. Hingga ternyata Dika telah memiliki seorang pacar. Mendengar semua itu Citra amat sangat kesal. Tetapi Citra tetap akan menunggunya sampai mereka putus walaupun itu adalah tindakan yang sangat bodoh. Dikapun sekarang tidak perhatian lagi dengan Citra bak boneka perca yang terbuang. Perpisahan pun tiba KKN pun selesai. Sekarang desa tersebut sepi tak ada mahasiswa dan mahasiswi yang dulu selalu mengadakan kegiatan-kegiatan untuk warga desa setmpat. Sebulan, dua bulan hingga tiga bulan ternyata Dika putus dengan pacarnya,. Citra mengetahui itu sema dari Uut mahasiswi KKN tersebut. Citra merasa sangat senang sekali mendngar berita tersebut.
Citra berfikir “wah berarti aku masih ada kesempatan donk buat deket lagi mamas Dika” gumam Citra sambil tersenyum-senyum senang.
Ternyata semua yang dilakukan Citra tidak membuahkan hasil yang manis. Dika sudah tidak peduli lagi dengn Citra walaupun telah putus dengan pacarnya itu. Citra sangat merasa sedih karena ketika Dika suka dengannya Citra tak meresponnya dengan baik dan ketika Citra merespon itu semua ternyata Dika telah menghilang dari kehidupan Citra bak ditelan bumi.




Leer más...

Rabu, 01 Juni 2011

cerpen geje

| | 0 komentar

anita adalah seorang wanita pegawai sebuah kantor swasta asing pagi itu mau berangkat kerja dan lagi menunggu bus kota di gang rumahnya. Seperti biasa pakaian yang dikenakan cukup ketat, roknyanya pun sangat mini ketat pula, sehingga bodinya yang seksi semakin kelihatan bentuk lekukannya.
 

Bus kotanya pun datang, anitapun naik melewati pintu bus, tapi kakinya kok tidak sampai di tangga bus. Menyadari keketatan roknya, tangan kiri  ke belakang dan berusaha untuk menurunkan sedikit resleting roknya supaya agak longgar.

Tapi, sialnya, Anita masih juga belum bisa nai bus tersebut karena saking tingginya bus itu. Ia mengulangi untuk menurunkan lagi resleting roknya. Belum bisa naik juga ke tangga bus. Untuk usaha yang ketiga kalinya, belum sampai dia menurunkan lagi resleting roknya, tiba-tiba ada tangan kuat mendorong pantatnya dari belakang sampai anitapun terloncat dan masuk ke dalam bus.Anita pun berusaha melihat kebelakang untuk  melihat siapa yang tela mendorongnya, dan ternyata ada pemuda gondrong yang cengar-cengir melihat Anita yang resleting roknya terbuka.

“Hei, kurang ajar kau. Berani-beraninya nggak sopan pegang-pegang pantat orang!”

Si pemuda menjawab kalem, “Yang nggak sopan itu situ, Mbak. Masak belum kenal aja berani-beraninya nurunin resleting di bus umum.”
Leer más...
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Mi Playlist

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

 
 

Marlinda Putri Kumoro | Diseñado por: Compartidísimo
Con imágenes de: Scrappingmar©

 
top